WEEwwww,...for blogger

all,....addd ya semua nya,...

facebook,.. mufafara@rocketmail.com
gamescol,..farat
yahoo,...mufafara@rocketmail.com

and folow ya

blogger,...mufafara@rocketmail.com ato di mufafara.blogspot.com
twitter,...mufafara

seep all,....thanks much for before

Label

Selasa, 10 Mei 2011

belum aDA JUdul

Rasya berlari dan terus berlari di tengah hujan yang deras dan di gelap malam yang menyelimuti tubuhnya yang dingin karena tetesan air hujan, ia merasa seakan tak sanggup melangkah dan akhirnya terjatuh ditengah perjuangannya melarikan diri dari kejaran beberapa orang yang ingin merenggut harga dirinya , ia tak dapat memikir kan apa2 matanya terpejam pikirannya mulai kosong dan hilang kesadaran ,….
Beberapa saat kemudian dya mendengar teriakan seseorang yang mungkin ia kenal , ia berjuang untuk membuka matanya tapi tetap tidak bisa dya hanya dapat mendengarkan tapi tidak sanggup untuk melakukan sesuatu , ia sangat ingin melihat keadaan sekitarnya , siapa yang berteriak , dan dimana dirinya kini , lalu di tengah kepanikannya ia merasakan tetesan air mata yang membasahi kelopak matanya dan memberikan kekuatan untuk membuka matanya , dan akhirnya dya dapat melihat keadaan sekitarnya , dalam keadaan setengah sadar seseorang memelukinya dan menangisi dirinya , tapi tak lama pun ia menyadari bahwa itu adalah ibunya dan dya membalas pelukan ibunya dan ikut menangis dalam pelukan ibunya .
“kamu tidak apa-apakan nak?”
“ma, aku takut , aku takut ma?”
“tenang nak , mama ada di sampingmu sekarang , ayah dan saudara-saudara mu juga disini”
“ya ma, tapi orang-orang itu ngejar aku ma”
“siapa nak , siapa yang mengejar kamu , apa kamu mengenal meraka”
“gak ma, aku gak tau , waktu aku ngumpul ma teman-teman tau-tau ada beberapa orang yang membawa senjata , dan mereka mulai memukuli beberapa temanku , lalu aku lari dan mereka mengejar ku ma “
“ya sudah sekarang kamu istirahat karena kamu belum sembuh benar nak, biar ayahmu yang menyelasikan masalah ini”
“ya ma”
Meski telah mengetahui keberadaan dan keadaan dirinya , ia pun menuruti perintah ibunya , tetapi ia masih ingin tahu keadaan temannya , namun dengan keadaan dirinya yang setengah sembuh itu ia tidak dapat berbuat apa-apa.
Setelah beberapa hari di rumah sakit , rasyapun di perbolehkan untuk pulang , tapi dya masih bertanya dengan kejadian yang menimpanya itu , dan juga tentang teman2nya, sang ayah pun tak dapat melakukan hal banyak karena polisi yang telah di beritahu semenjak kejadian itu masih menyelidiki dan belum mendapatkan informasi , rasya ingin tahu tentang keadaan teman2nya tapi tidak satupun orang yang tahu dimana teman-temannya berada , dimungkinkan teman-temannya di culik oleh orang2 yang menyerang mereka.
Beberapa haripun di lewati rasya dan iya sudah mulai dapat beraktifitas seperti biasanya , dan keraguan yang dya rasakan mulai membangkitkan dirinya untuk mencari tahu tentang kejadian yang menimpanya itu ,tapi dya masih takut dan trauma dengan kejadian itu, dya tidak mau kejadian itu terulang lagi jadi dya mencari tahu dengan hati-hati dan mulai mencari informasi tentang teman-temannya satu persatu, saat itu mereka pergi dengan jumlah 9 orang teman termasuk dirinya , hanya dya dan seorang teman yang selamat dalam kejadian itu , ternyata seorang temannya juga mencoba untuk menyelamatkan dirinya dan selamat dalam tragedy itu dya mengunjungi temannya itu tapi semuanya sia-sia karena temannya tidak ingat apa-apa tentang apapun karena saat melarikan diri temannya mendapatkan kecelakaan dan lebih memilih jatuh dari jurang dari pada di tangkap oleh orang2 jahat itu, rasya mulai lelah dan tidak tahu harus kemana lagi dya mulai menyerah dan melupakan kejadian itu dya tidak tahu harus bagaimana, dya memutuskan untuk menyerahkan semuanya kepada polisi yang sedang menyelidiki kashusnya dalam beberapa bulan setelah kejadian.
Hari demi hari pun terlewati dan polisi pun tidak juga mendapatkan apa-apa , rasya sudah tidak perduli dengan kejadian itu dya memulai hidupnya nya lagi seperti biasa , dia menganggap itu hanya masa lalu, dan soal teman-temannya dya hanya berharap teman-temannya selamat dalam kejadian itu , karena sang ibu dan ayah tidak mau anaknya mengalami depresi karena kejadian yang menimpa anaknya akhirnya sang ibu memutuskan untuk memindahkan sekolah anaknya ke kota lain .
Rasya pindah ke kota dimana kakaknya bekerja , gina yonita tapi dya lebih suka dipanggil gin dari pada dipanggil yoni ato nita gin berbeda dari saudara saudaranya terutama rasya mereka sangat berbeda jauh gina lebih keras dari pada rasya , gina memilih hidup sendiri disbanding hidup bersama kedua orang tuanya ia sudah meninggalkan orang tuanya sejak tamat sma, ia memilih untuk membiayai hidupnya sendiri , dya memang mandiri karena dya adalah anak pertama, karena semangat dari gina maka sang ibu mempercayakan adiknya kepada gina , rasya lebih mematuhi gina dari pada mematuhi kedua orang tuanya karena gina lebih keras dan kejam di banding kedua orang tuanya , tapi sebenarnya gina sangat sayang kepada adik-adiknya karena itu dya memilih untuk menjauh dari pada dirinya di tiru oleh adik-adiknya , gina sempat berpikir mengapa ibunya memberikan kepercayaan kepada gina untuk menjaga adiknya itu , tapi dengan perasaan yang campur aduk gina juga senang dya mendapatkan kepercayaan dari orang tuanya .
“sya, ini kamar mu , ingat kamu harus membersihkan kamarmu sendiri , disini bukan rumah ini apartemen kakak, jadi tidak ada pembantu disini , kamu harus membiasakan hidupmu mulai sekarang, mengerti!!!”
“ya kak aku ngerti, aku suka kamarnya kok”
“hmmm,… bagus lah, ayo rapikan barang-barangmu, besok kakak antar kamu kesekolah barumu”
“gak usah kak, aku bisa, udah cukup kak mau nerima aku disini”
“hmmm,…. ???”
“ya ,… aku juga mau mandiri kayak kakak, jadi aku gak butuh bantuan lagi, aku akan usahain semuanya sendiri juga”
“hahahaha,…dasar anak bodoh kamu ini, emang kamu tau jalan, kalo sempet kamu nyasar gimana”
“ehhh hmmmm, ya juga hihihihi, yaudah deh “
“iss iss ,… cepet beresen barangmu ,… kakak siapin makan malam untukmu”
“ohhh sip bos”
Rasaya dan gina memang sudah akrap sejak kecil tapi karena gina merasa perbedaan kasih sayang antara dya dan rasya, dya memilih untuk meninggalkan adiknya itu, agar dya tidak membenci adiknya karena kecemburuan kasih sayang semata, waktu pun berjalan dengan adanya , keesokan harinya gina mengantarkan rasya ke sekolah barunya .
“kak udah berapa tahun kakak pergi dari rumah”
“hmm,..”
“3 tahun kan, bagaimana keadaan kakak??”
“baik”
“kakak hebat bisa hidup sendirian, apa kakak gak takut”
“gak, kenapa harus takut”
“kalo ada yang apain kakak gimana”
“heh jangan mikir macam-macam , makanya kamu itu harus sekolah tinggi-tinggi agar orang gak bisa ganggu kamu “
“lo apa hubungannya sekolah tinggi dengan di ganggu orang kak”
“ya kalo orang bodoh yang ganggu kan gak bisa, tapi kalo di ganggu ma orang yang lebih pintar dari kamu ya kamu harus lebih pintar lagi”
“gak ngerti”
“kalo orang bodoh sekolahnyakan gak tinggi nah kamu sekolahnyakan tinggi jadi mereka gak bisa jangkau kamu karena kamu tinggi ahahahha”
“ahhh zzzz , kiraen apa , kakak neeee becanda aja,..”
“ckckckc, dah jagan mikir macam-macam, bentar lagi sampai siap-siap!!! kakak antar sampai gerbang aja ya, kakak mau kekantor”
“ok deh bos”
Sebenarnya gina tidak takut oleh orang-orang karena dya lebih kuat dari siapapun dan dya lebih cerdik dari apapun , karena modal itu dya masih bertahan hidup di kota orang.
rasya akhirnya tiba di sekolah barunya, kakaknya hanya mengantarkan ia sampai di depan pagar sekolah, karena rasya yang meminta , rasya merasa gugup karena itu hari pertamanya, dalam pikirannya hanya lah ingin cepat cepat pulang , baginya semua serba baru , kota baru, rumah baru, sekolah baru , dan cara hiduppun baru, dya masih canggung dengan serba kebaruan ini, tapi karena melihat kakaknya dya mulai semangat dan tidak takut seolah olah kakaknya telah memberikan semangat baru juga untuknya , hari sekolahpun dapat ia lewati dengan sempurna, sepertinya rasya telah menebar pesona dan menarik hati siswa lainnya, satu hal baru lagi yang ia dapatkan yakni teman baru.
“sya,…siniii!!!”
“kakak,…kok ada disini”
“emang kakak ada dimna??”
“bukannya kakak kerja”
“emang kalo kakak kerja kamu mau pulang sama siapa”
“ehh hmmm ya juga ya,..”
“kamu pikir kamu masih dirumah, ini kota besar sya kamu bisa aja nyasar kemana-mana”
“hehehe ya kak”
“ayo naek kita makan siang diluar hari ini”
“kenapa kak , kakak baru gajian yaaa ayoooo”
“duhhh ne anak gak pintar-piintar ya, biasanya kakak makan siang di kantor nah kalo kakak makan siang di kantor kamu mau makan apa”
“ehh hmmm ya juga ya”
“ehh hmmm ehh hmmm , kakak akan ngajarin kamu cara hidup disini , kakak akan kasih kamu waktu dua hari buat belajar, ngerti !!!, jadi semua yang kakak lakuin harus kamu ingat, ngerti!!!”
“weeeee, 2 hari buat nyesuain diri disini, wahh rasya the best deh kalo bisa , heheh”
“ahahaha ,…”
Gina mengajak adiknya jalan-jalan dan memberikan arahan kepada adiknya, dimana dya bisa bermaen dan dimana tempat yang tak boleh di masukinya, semuanya di beritahukan gina , karena dya tidak mau memberikan arahan yang salah kepada adiknya, gina akan melakukan apapun untuk adiknya itu agar adiknya bisa hidup tenang.
“wahh ternyata capek juga ya kak, kota ini memang gede”
“ahahaha nah kamu ngertikan dengan yang kakak bilang dari tadi”
“ok bos , ngerti kok”
“sekarang kamu mandi kakak siapin makan malam”
“ok kak , ntar aku bantuin okeh”
“ahaha, kamu mandi aja sejam sok mau bantuin segala”
“ehh hmmm, ya juga ya”
“ehh hmmm ehh hmm terus, sana cepat mandi”
“hihihihi ehh hmmm ya juga ya ckckckc”
Gina memang terlliahat sangat menyangi adiknya karena dya merasa bersalah sudah meninggalkan adiknya begitu lama, seharusnya dya tidak meninggalkan adiknya karena bagaimanapun dya membutuhkan sosok seorang kakak sebagaimana yang dirasakan gina selama ini, gina tidak ingin apa yang dya rasakan di rasakan oleh adiknya itu .
Keesokan harinya gina tidak mengantar adiknya dengan kendaraan, dya lebih memilih naek kendaraan umum untuk memberitahukan adiknya bagaimana menaiki kendaraan umum , setelah dua hari dya mengajari adiknya gina mulai melepas adiknya untuk melakukan semuanya sendiri , rasya pun tak ingin terus bergantung dengan kakaknya itu , dya memahami semua yang kakaknya ajari dan mulai terbiasa dengan semua keadaan di sekitarnya, rasya juga sudah terbiasa dengan lingkungan sekolahnya, bahkan temen temen disekolahnya senang membantunya. Memei temen pertama yang rasya dapatkan di sekolah barunya itu, memei orangnya sangat riang dan suka tertawa bahkan untuk sesuatu yang tidak lucu dya bisa tertawa, memei selalu menghibur teman-temannya termasuk teman barunya itu, rasya seperti mendapatkan hidup baru.
Memei”ras kekantin bareng yuk,….”
Rasya”yuk”
Jeni”aku ikut ,…”
Coki”oyy ikut aku nebeng, nebeng makan ya”
Memey”wkwkwkw ohh tidak bisa”
Coki”jah pelit”
Rasya”hihihi”
Jeni”sudah sudah”
Rasya senang dengan kelakuan teman-temannya , mereka seperti menghibur untuk rasya, rasya melewati hari demi hari dan mulai terbiasa dengan semuanya, bahkan sudah hampir 4 bulan dan dya sedang mengikuti ujian kenaikan kelas karena rasya pindah sekolah saat pertengahan semester keduanya saat ia masih duduk di kelas 2 SMA .
Di sekolah
Rasya”aduh,…”
???”maaf aku sedang buru-buru(lari-lari kecil)”
Rasya”gak papa kok”
Memei”waww,…pandangan pertama”
Rasya”apanya”
Memei”say, lo tau gak kalo orang udah ketabrak gitu, itu bisa bisa jadi jodoh kamu”
Rasya”ehh hmmm masak iya”
Memei”iya”
Rasya”ada-ada aja kamu mei”
Memei”ayooo wkwkkw muka kamu merah say”
Rasaya”ehh hmm gak kok enak aja”
Jeni”ckckckc memei memei satu hari gak ganggu anak orang kenapa sih??”
Coki”tau neh anak, dah ras jangan di dengerin omongin ne si kerdil”
Memei”ehh enak aja kerdil aku dah besar tau”
Coki”ya besar, besar –besar kecil ekkewkwk”
Rasya”emang tadi itu siapa sih”
Memei” aduh say, aku Cuma becanda kamu gak bakal bisa dapetin dya say , jangan ditanya lagi deh”
Rasya”ehh hmmm emang aku bilang apa, aku kan Cuma nanya itu siapa”
Memei”ahh say biasanya kalo udah nanya siapa itu ujung-ujungnya ntar kamu penasaran, nah kalo udah penasaran ,kamu ntar jadi suka nah kalo udah suka berarti kamu ajak perang”
Rasya”ajak perang sama siapa, ehh hmm ayooo memei ya yang suka ma dya”
Memei”hehehe bukan Cuma aku, semua cewek juga suka sama dya ahihih , bukan gitu say, dya tuh dah di incar sama kakak kelas kita , malah tuh kakak kelas ngelakuin apa aja buat ngedapatin ituh orang”
Rasya”emang dia siapa”
Memei”hmmm janji ya kamu gak bakal naksir ma dya”
Rasya”ehh hmmm (ngangguk-ngangguk gak jelas)”
Memei”cok kasih tau cok siapa itu si coker”
Coki”kenalin ras aku lah si coker si cowok keren”
Memei”behhh ,…. Gak sadar diri ini mahkluk, dya thu orang terkeren , terpintar , dan terjago di sekolah ini say”
Rasya”owhh, jadi itu yang namanya genfa”
Memei”kok kamu tau say”
Rasya”tuh di madding ada namanya (ngeloyor masuk kelas)”
Memei”????”””””(garuk-garuk kepala)”
Jeni”kenapa mei”
Memei”tadi tuh anak nanya siapa kan?”
Jeni”ya”
Memei”terus dya udah tau kan”
Jeni”ya”
Memei”kalo dya udah tau , dya ngapain nanya”
Jeni”ehh hmmm gak tau deh(ngeloyor juga masuk kelas)”
Memei”asem dikerjaen(`_’)”

Jumat, 08 Oktober 2010

loving ruu

good night

Our seperation has it's faults
But I don't wanna leave it all
So write the letters in teary ink
I just need some time to think
And I just need some time to breathe

Baby just say goodnight
I'll be gone tomorrow
Baby just close your eyes
I can't take the sorrow
Baby just walk away
You know I can't stay
There's no easy way to say goodbye
So baby just say goodnight

We're in a spell that never ends
The empty hourglass wore me thin
So let the phone do it's work
Your voice is heaven
But it hurts
Your words are memories
But they burn

Baby just say goodnight
I'll be gone tomorrow
Baby just close your eyes
I can't take the sorrow
Baby just walk away
You know I can't stay
There's no easy way to say goodbye
So baby just say goodnight

Baby don't say goodbye
Baby just close your eyes
And dream, tomorrow's on it's way
So just walk away

Baby just say goodnight
I'll be gone tomorrow
Baby just close your eyes
I can't take the sorrow
Baby just walk away
You know I can't stay
There's no easy way to say goodbye
So baby just say goodnight

Baby just say goodnight