Hidup dalam kebohongan, dalam kegelapan, mencari tahu tentang apa arti kehidupan, setiap malam telah ditelusuri hingga keyakinan semakin diragukan, arti dan makna kian menjauh, bingung memilih antara benar dan salah, mendengar pepatah bahwa kerja tidaklah boleh setengah-setengah membuat hati menjadi kuat untuk melakukan suatu hal yang tidak deketahui benar atau salahnya hanya mengikuti kata hati.
Berlakon setiap dalam kesendirian bercermin melihat wajah sendiri mencari jati diri yang masih tersembunyi padahal berpura-pura menjadi yang benar dan itu hanyalah pantulan cermin yang mungkin hanya hayalan belaka.
Entah ini akibat dari pengaruh yang mereka lakukan atau ini adalah sifat yang telah tumbuh dengan sendirinya, sifat yang menyalahkan setiap pendapat dan nasehat orang yang memberikan masukan, membantah dan menjadi dendam di detiap kata dan ucapan yang menunjuk kearah tubuh yang telah menyimpan arti dendam, tapi dengan rasa sesal ingin menghilangkan sifat itu semuanya tidaklah bisa di rubah jika memang ini takdir pasti ini adalah jalan hidup yang harus dilalui.
Jika memang surga neraka diciptakan maka apalah arti dari keduanya jika ada neraka maka pasti ada penghuninya karena sesuatu yang telah dibuat pastilah ada gunanya dan jika surga diciptakan maka takdir bukanlah disurga karena sifat ini tak bisa hilang dari rasa dendam dan iri kepada yang terpenuhi
Sepanjang malam dilalui dengan kayalan yang mungkin tidak akan terjadi bercermin dan terus berhayal menjadi sesorang yang berguna, menghentikan hati untuk beristirahat, mencari cara bersifat positif untuk esok hari, agar di sayangi oleh orang yang telah menunjukkan amarahnya pada hari sebelumnya, jika semua tidak berguna maka dendam di hati semakin besar semakin menjulak ke ubun-ubun kepala membuat pikiran hilang akal dan arah tujuannya, membenarkan segala cara untuk berbuat hal yang menyenangkan hati itulah yang akan terjadi jika semua yang telah dilakukan dianggap remeh oleh orang-orang membuat mereka menyesal adalah salah satu hal yang menyenangkan hati dan melihat mereka menangis adalah hiburan didalam hati yang panas.
Akibat dari sebuah perbuatan adalah memakan perlakuan sendiri, menciptakan senjata untuk menghancurkan diri sendiri atau sebaliknya menciptakan senjata untuk menyelamatkan diri dari serangan sifat yang menghantui pikiran didalm otak yang bergabung dengan hati kecil bahwa dendam itu lebih benar, kebingungan semakin tercuak, hari dan waktu terus berjalan bagaikan air sungai yang terus mengalir deras dan terhalang oleh tumpukan batu dibawahnya yang membuat air mengalir seperti berombak kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
don't hack me you know, if you don't want hurt!!!